Sinkap Info
MERANTI, SINKAP.info – Hari Lahan Basah Sedunia adalah kampanye kesadaran global yang diperingati setiap tanggal 2 Februari pada setiap tahunnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya lahan basah yang ada di seluruh dunia. Lahan basah memberikan manfaat dan fungsi yang sangat penting bagi manusia, mulai dari menyaring dan menyediakan pasokan air, melindungi kita dari badai dan banjir, memelihara keanekaragaman hayati, serta sebagai cadangan karbon. Lebih dari 35% lahan basah telah terdegradasi atau hilang sejak tahun 1970, dan ditengarai kehilangan ini terus akan meningkat.
Atas dasar hal tersebut Lembaga EKA bekerja sama dengan PM Haze melakukan kegiatan memperingati hari lahan basah se-dunia tahun 2023 dengan membuat lomba mewarnai bagi anak-anak sungaitohor. Kegiatan ini diikuti oleh 80 orang yang terdiri dari anggota EKA, guru sekolah, orangtua siswa dan anak-anak dari sekolah taman kanak-kanak yang ada di sungaitohor. Adapun taman kanak-kanak yang terlibat dalam kegiatan ini diantaranya; TK Negeri Sungaitohor, TK Ikhlas Hati Ibu, dan TK Aisyah. Kegiatan dilakukan pada hari sabtu tanggal 4 februari 2023 bertempat di aula desa sungaitohor.
Albanik selaku ketua Lembaga EKA sekaligus ketua panitia kegiatan tersebut mengatakan ‘’selama beberapa tahun ini, kita beserta masyarakat sungaitohor ikut secara aktif dalam kegiatan restorasi gambut yang ada di desa kita ini bersama PM Haze, lomba mewarnaian adalah bagian dari edukasi bagi anak-anak di kampung kita dalam memahami lahan basah atau lahan gambut yang ada di desa kita’’. terang Albanik
‘’Kita semua berharap kegiatan edukasi tentang pentingnya lahan basah atau lahan gambut dapat terus kita lakukan lebih luas, sebab lahan gambut adalah bagian penting di bumi sebagai salahsatu cadangan karbon sekaligus tempat terbaik untuk kita menanam pohon sagu yang memiliki nilai ekonomi masyarakat. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada PM Haze yang senantiasa mendukung kita untuk melakukan restorasi gambut dan mengedukasi masyarakat’’ tambahnya.
Selama beberapa tahun ini Lembaga EKA dan PM haze telah melakukan kegiatan restorasi lahan gambut dengan cara pembasahan lahan dengan membuat sekat kanal, produksi bibit kayu alam, penanaman pohon khas gambut, penanaman pohon sagu dan melakukan pelatihan-pelatihan-pelatihan bagi masyarakat sungaitohor. Ribuan pohon khas gambut dan ratusan bibit sagu telah ditanam di lahan-lahan masyarakat di sekitar parit kekat.
Comments