top of page

Pengalaman Relawan Singapura Ikut Padamkan Api di Lahan Gambut: Kita Seperti Tak Melakukan Apa-apa

Updated: Apr 8, 2020


TRIBUNBATAM.ID, SINGAPURA - Upaya untuk menghentikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia tak hanya menjadi perhatian pemerintah Indonesia dan masyarakat di sekitar lokasi karhutla.


Saat ini, negara-negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura juga mulai terlibat aktif, baik pemerintahnya maupun masyarakat yang peduli pada lingkungan.


Salah satunya People’s Movement to Stop Haze (PM Haze) Singapura.


Sejumlah aktivis dari PM Haze turun langsung ke Riau, berjibaku menghadapi api yang merambat lahan gambut.


Selain kepedulian, mereka juga mendapat banyak pelajaran berharga di lokasi karhutla.

Benjamin Tay, misalnya, pergi Sungai Tohor, sebuah desa di Riau, Indonesia, untuk melibatkan diri dalam pemadaman karhutla bersama masyarakat setempat.


Seperti dilansir TribunBatam.id dari Today Online, Tay selaku direktur eksekutif PM Hazw, tiba di di desa terdekat pada Jumat 20/9/2019) malam.


Bersama dengan kelompok restorasi lahan gambut Indonesia Ekonomi Kreatif Andalan (EKA), Tay melakukan perjalanan sekitar 20km -- sekitar satu jam dengan sepeda motor-- ke desa Tanjung Sari pada hari berikutnya.


Tay dan kelompoknya membawa masker N95, makanan, dan air untuk petugas pemadam kebakaran yang ditempatkan di tepi hutan yang terbakar.


Pria berusia 37 tahun ini bahkan ikut merasakan bagaimana beratnya pekerjaan memadamkan api yang sudah dilakoni petugas, tentara, polisi dan masyarakat selama hampir dua bulan terakhir.


 

Credits:

27 views0 comments
bottom of page