top of page

PM Haze Singapura, Benjamin Tay: Berharap RiauTemukan Solusi Cepat Atasi Asap


Benjamin Tay, Direktur eksekutif People's Movement to Stop Haze (PMHaze) Singapura

MERANTI, Sungai tohor (HPC) – People’s Movement to Stop Haze (PMHaze) mengikuti Gerakan Hari Bersih Sedunia, World Clean Up Day 2019 dilaksanakan 150 Negara 34 Provinsi 13 Juta relawan setiap tanggal 21 September.


Aksi tahunan ini semakin meningkat dibuktikan jumlah angka partisipan yang sebelumnya, tahun 2018 berjumlah 144 Negara menjadi 150 negara termasuk Indonesia.


Aksi Global kepedulian terhadap sampah tahun ini bergerak hingga ke pelosok negeri, khususnya desa Sungai tohor sebagai inisiator perdana yang ditaja oleh LSM Ekonomi Kreatif Andalan (EKA) bekerjasama People’s Movement to Stop Haze (PMHaze).


Benjamin tay foto bersama dalam aksi Gerakan World Clean Up Day 2019

Benjamin Tay Direktur Eksekutif PM Haze asal Singapura ikut serta sebagai partisipan gerakan aksi bersih global WCD di desa Sungai tohor, Kabupaten Meranti-Riau. Sabtu (21/09/19)


Saat diwawancarai reporeter Haluanpos.com, Benjamin mengatakan PM Haze merupakan organisasi yang bergerak terhadap asap. Setiap orang bergerak menghentikan asap, mencegah pengeringan titik air gambut serta tetap mendukung produksi minyak sawit.


“Hari ini saya senang bisa bergabung kembali bersama komunitas LSM EKA PM Haze desa Sungai tohor menggelar aksi hari bersih sedunia” ucap Benjamin


Terkait asap yang terjadi di Indonesia, Benjamin mengungkapkan Asap dari Indonesia sudah menyebar ke negara Malaysia dan Singapura, sementara Filipina juga merasakannya.


“Khusus di Riau saya berharap menemukan solusi cepat untuk menanggulangi kebakaran yang berdampak terhadap asap” harapnya


Setelah mengikuti World Clean Up Day Benjamin beserta Ahmad Azhari tekhnikal staff PM Haze Regional Sumatera melanjutkan perjalanan menuju titik api kebakaran di desa Tanjung sari. (MF)


 
41 views0 comments
bottom of page