top of page

Sambut Kemarau EKA dan PM HAZE Lakukan Workshop Untuk Masyarakat Peduli Api

Updated: Mar 13

As droughts are on the horizon, EKA and PM.Haze conduct workshops with local communities concerned with fire prevention and preparedness.



Selatpanjangpos.id, Meranti- Bertempat di aula Kantor Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Lembaga Swadaya Masyarakat Ekonomi Kreatif Andalan (EKA) bekerjasama dengan People Movement to Stop Haze (PM HAZE) melakukan kegiatan  workshop restorasi Bersama Masyarakat Peduli Api (MPA) dari beberapa desa yang ada di kecamatan tebing tinggi timur pada Rabu 28 Februari 2024 lalu.


Selain itu kegiatan ini juga bekerja sama dengan pihak kecamatan dan  pihak kepolisian yang juga menjadi pembicara dalam workshop ini


Sebanyak 25 orang Masyarakat turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Perwakilan Kecamatan Tebing Tinggi Timur, perwakilan desa Sungaitohor, perwakilan desa Nipah Sendanu, perwakilan desa Sendanu Darul Ihsan, perwakilan desa Sungaitohor Barat dan perwakilan desa Tanjung Sari


Kegiatan ini dibuka langsung oleh pemerintah kecamatan oleh bapak Sabar.S.E yang merupakan kepala Seksi Kesenian, sosial dan budaya,


Dalam pembukaan dan kata sambutan di acara tersebut Bapak Sabar mengatakan ‘’ saya mewakili dari pemerintahan kecamatan tebing tinggi timur mengucapkan selamat datang untuk semua peserta workshop hari ini, saya merasa bangga juga di daerah kita ini ada EKA yang menginisiasi kegiatan workshop restorasi untuk Masyarakat Peduli Api dari berbagai desa di wilayah kecamatan kita, apa lagi saat ini mulai kemarau, sudah sepatutnya kita berjaga-jaga dan waspada. Jangan bermain api, sebab tanah pulau kita ini adalah gambut, sedikit saja terulut  api pasti langsung terbakar’’. Terangnya.


‘’Pemerintah kecamatan juga mengucapkan terimaksih kepada LSM EKA dan PM Haze yang telah berkontribusi di wilayah kita melalui program restorasi gambut yang berbasis pemberdayaan Masyarakat.  Pelibatan Masyarakat sangat penting untuk menjadi edukasi sekaligus menambah pendapatan Masyarakat kita. Kedepannya kita berharap program seperti ini juga dapat diperluas dan dapat dilakukan di desa-desa lainnya sehingga berkelanjutan’’. Tambah beliau.


Sementara itu Albanik selaku ketua EKA sekaligus sebagai salahsatu pembicara dalam workshop tersebut juga mengatakan ‘’ 2014 silam kita sudah merasakan Bagai mana api melahap gambut kita dan kejadian tersebut telah menyusahkan kita semua Semua warga khususnya laki-laki tak ada yang di rumah, semua berjaga di dalam hutan dan berusaha untuk memadamkan api yang membakar, jadi kita berharap kejadian serupa jangan pernah terjadi lagi di tempat kita. apa lagi saat ini kita sudah memasuki musim kemarau,kewaspadaan kita selaku Masyarakat Peduli Api harus aktif untuk mengingatkan warga kita untuk jangan membakar lahan saat pembersihan.’’ Ujarnya.


’Sejak tahun 2018 kita sudah mulai melakukan restorasi lahan gambut bekerjasama dengan PM Haze dari Singapura, kita membuat sekat kanal dan memperbaiki sekat kanal yang rusak agar gambut tetap basah, membuat pembibitan, menanam ribuan bibit kayu alam, menanam sagu untuk ekonomi Masyarakat dan melakukan pelatihan-pelatihan untuk Masyarakat kita hingga hari ini kita telah ekspansi kegiatan ini ke perbatasan desa sungaitohor barat dan kita berharap kegiatan ini dapat juga mulai dilakukan di desa-desa kita masing-masing dan dimulai dengan skala kecil ‘’. Tutur Albanik.


Kegiatan workshop ini merupakan sarana untuk edukasi sekaligus sebuah Upaya untuk mengumpulkan anggota-anggota MPA yang ada di masing-masing desa, untuk bisa saling bertukar informasi kondisi terkini di tiap-tiap desa tersebut. Dalam kegiatan workshop ini juga dilakukan diskusi-diskusi dan tanya jawab secara interaktif. Salah satu anggota MPA yang hadir dalam workshop ini  juga memberikan saran agar kegiatan restorasi gambut juga dapat dilakukan di desa mereka agar menjadi contoh untuk desa-desa yang berdekatan dengan desa mereka.


Sementara disesi terakhir workshop ini, Bripka Ahmad Roby Fadilah selaku pemateri, beliau menyampaikan ‘’ seluruh peserta yang hadir hari ini saya harapkan sepulang dari kegiatan ini bapak-bapak anggota MPA ikut aktif memberi informasi ke masyarakat untuk tidak membakar lahan, karena saat ini kita telah memasuki musim panas, kondisi seperti ini sangat rentan terjadi karhutla, dan itu  kita harus sangat hati-hati karena undang undang karhutla sangat jelas, dan berat resikonya bisa sampai ke penjara karena kelalaian kita Jadi setiap kita berkewajiban mengingatkan saudara-saudara kita yang lain agar tak ada kebakaran seperti tahun-tahun sebelumnya ‘’. Pungkasnya.

10 views0 comments
bottom of page